apakah kalian suka buku?
atau kalian suka membaca?
atau buku dan membaca itu sebenarnya sama saja?
hehe..
bingung?
apalagi saya?
Tapi apapun itu, jika kalian tidak suka membaca, cobalah untuk menyukainya. Bagi yang memang suka membaca, perluas lagi bacaan kalian.
Bukan maksud untuk sok pintar atau segala jenis sok lainnya. Semakin kau banyak membaca maka kau akan semakin sadar betapa bodohnya dirimu. Itulah nasehat ibuku yang paling aku ingat.
Nasehat itu ternyata tak sekedar nasehat kosong dari sekian orang yang telah aku nilai berkompenten dibidangnya, mengucapkan kalimat itu kembali secara berulang. Memang benar kok, bacalah dan kau akan tahu kebodohanmu. Jadi hanya orang yang mau merugi yang tidak mau membaca. Dengan membaca, kau akan tahu betapa luasnya dunia ini, dengan membaca kau akan tahu betapa luasnya jagad raya ini, dengan membaca kau akan tahu betapa luasnya ilmu pengetahuan ini dan dengan membaca kau akan semakin memahami untuk apa kau diciptakan oleh Allah SWT.
Akhir-akhir ini aku telah tersadarkan lagi akan kelalaianku. Sadarnyapun karena itu tadi, membaca. Tidak ada yang sia-sia jika mau membaca. Bacalah apa saja yang ingin kau baca. Itu saja kok.
Nah, bagi kamu yang awalnya tidak suka membaca, mulailah dengan membaca apa saja yang kau sukai, apa saja yang kau minati, tidak harus membaca buku-buku yang sangking tebalnya, bantal aja kalah. Haha. Jika kau mulainya dari sekarang maka manfaatnya akan terbukti.
Nah, bagi kamu yang awalnya tidak suka membaca, mulailah dengan membaca apa saja yang kau sukai, apa saja yang kau minati, tidak harus membaca buku-buku yang sangking tebalnya, bantal aja kalah. Haha. Jika kau mulainya dari sekarang maka manfaatnya akan terbukti.
Bisa jadi kau mulai membaca tulisan-tulisan yang ada di pagar rumah tetangga, tulisan-tulisan yang ada di mobil-mobil lewat. Tapi tetap selektif itu harus dimiliki. Selektiflah dalam membaca, carilah yang kira-kira memang akan beermanfaat bagi dirimu, dia, dan semuanya. Kira-kira aja, kalo nggak bermanfaat, buat apa dibaca, apalagi kalau justru merugikan.
Yang perlu diingat, tidak harus bacaannya ilmiah-ilmiah melulu yang bahasanya mesti buka kamus ratusan kali, yang istilahnya baru sekali seumur hidup bacanya, hehe, karya fiksi itu juga bermanfaat kok, majalah, artikel, komik dan lain-lain,pokoknya mulailah dari sesuatu yang membuatmu berminat. Jangan sampai baru liat bukunya aja kamu sudah menguap puluhan kali, apalagi kalau buka halaman pertamanya justru membuatmu bermimpi indah. Haha. Jadi yang santai-santai saja, nggak harus selalu serius kok.