Jumat, 24 Maret 2017

Aku dan Perjuanganku

Pagi yang dingin di sini.
Haha
Aku teringat mimpi-mimpiku yang pernah aku tulis,
"Aku ingin tinggal di kota ini."
Sederhana alasannya kenapa waktu itu aku menuliskan kota ini sebagai kota impianku yang ingin aku tinggali entah dalam beberapa waktu. Hanya karena kota ini dingin dan sejuk.
Yeah... itu mimpi yang aku tulis beberapa tahun silam, saat aku pertama kali menginjakkan kakiku di kota ini.

Dan pada akhirnya, seiring berjalannya waktu, seiring dengan skenario Allah yang penuh misteri, aku akhirnya menyapa kota ini. Tinggal sudah hampir sebulan lamanya di sini. Menikmati suasana pagi yang sejuk plus dingin serta mulai berjuang untuk mimpiku selanjutnya.

Tidak heran kalau orang -orang yang pernah menuliskan mimpi-mimpinya dan mengatakan kalau suatu saat nanti, satu persatu akan terwujud,itu bukanlah sekedar cerita kiasan belaka.

Aku telah benar-benar mengalami semuanya sendiri. Telah beberapa hal yang aku mimpikan, dan entah aku sadari ataupun tidak semuanya perlahan terwujud dan saat aku menyadarinya, satu persatu mimpi yang telah aku tulis di buku mimpiku mulai banyak yang dicoret. Menandakan mereka sudah aku gapai dan aku alami.

Allhamdulilah.

Allah memang tidak pernah mengikari janjiNya,
Jika hambaNya mau berdo'a dan berusaha semuanya akan terkabulkan. Bahkan kadang Allah memberinya dengan hal yang lebih baik beserta bonus-bonus yang tak terduga.

Kini aku sekarang berada di kota yang aku impikan, satu hal yang belum terwujud di kota ini, aku ingin berkuliah di sini, hingga selesai dengan gelar terbaik.

Banyak yang bercerita, jika aku inginkan kampus yang aku tuju, sering-seringlah ke sana, walau hanya sekedar duduk dan menyapa dinding-dinding kampusnya. Kau akan benar-benar bisa berada di sana sesuai impianmu.

Dan sekarang aku disini, dikampus yang aku impikan sejak dulu, yang belum tercapai dan insyaa allah secepatnya terwujud.

Tapi untuk lebih dari semua ini, aku hanya bisa berdo'a, berusaha dan berdo'a. Jikalau kampus ini memang akan memberikan kesempatan untukku mengenyam pendidikan terbaikku di sini, aku yakin itu memang terbaik untukku, jikalaupun tidak, aku yakin itu hal yang allah anggap terbaik untukku. Dan aku tidak pernah sekalipun kecewa dengan semua keputusanNya. Aamiin.

MENIKAH ???

Menikah ?

Wow!
Haha...aku selalu merasa ingin tertawa kalau sudah membahas hal ginian.
Siapa yang tidak ingin menikah ?
Kalau kita lagi berada dalam ruangan dan seseorang bertanya hal tersebut kepada kita, kalian semua boleh menoleh ke arahku.
Lalu tatap mata saya, tatap..tataaaappp. Haha.
Mungkin kalian menebak saya tidak 'normal'kan.
Ahh..itu bisa jadi.
Dan tatapan kalian sekarang sudah berubah menjadi seperti melihat sesuatu yang menjijikan dan mengerikan.
Tapi percayalah, aku punya Tuhan kok.

Hanya saja aku melihat,memandang dan berpendapat bahwa 'menikah' itu suatu kata yang sangat sulit bagiku. Seperti kalian anak IPS yang terasa kepala penuh kupu-kupu saat disajikan soal Fisika atau seperti kalian anak IPA yang lebih memilih tidur daripada hapal menghapal pelajaran.
Kesulitanku terhadap kata 'menikah' bisa jadi hal ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Ahh..semuanya bisa jadi kan ?

Aku selalu mencoba untuk memandang 'menikah' itu sebagai sesuatu yang sederhana. Tapi pada akhirnya itu semakin membuat kata ini semakin mengerikan.